Synthesis Development termasuk salah satu pengembang yang optimistis bila tahun ini sektor properti akan menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan tipe Mattlig, di salah satu proyeknya yaitu Synthesis Huis yang berlokasi di kawasan Cijantung, Jakarta.
Menurut Imron Rosyadi, General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Mattlig merupakan rumah tapak tiga lantai dilengkapi dengan dua indoor garden, empat kamar tidur, memiliki ruangan luas serta penataan yang maksimal di setiap sudut ruangan. Tipe Mattlig luas tanah (6 x 12 meter2) atau luas bangunan (LB 142 m2), hunian yang mengusung konsep Artisan Homes bergaya Skandinavia dijual dengan harga sekitar Rp 2,5 miliar-Rp 2,7 miliar per unit. Kehadiran tipe Mattig akan semakin melengkapi beberapa tipe lain seperti tipe Passa luas tanah/LT (6×10 meter2), bangunan 3 lantai dengan luas bangunan/LB 120 m2 ini dibanrol dengan harga Rp 2,1 juta/unit. Sedangkan tipe lain yaitu tipe Lang (6 x 15 meter2) dengan LB 194 m2 ditawarkan dengan harga di atas Rp 3 miliar.
Direktur Pengelola Mandrowo Sapto Synthesis Develpment menambahkan, total keseluruhan kawasan Synthesis Huis seluas 5,5 hektar dan pembangunannya dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama dan tahap kedua, Synthesis Huis akan dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektar. Untuk residensial area misalnya, Synthesis Development akan membangun sekitar 400 unit, dimana tahap I ditargetkan sekitar 210 unit dengan rincian tipe Passa (50 unit), tipe Mattlig (120 unit) dan Tipe Lang (40 unit). “Kami menargetkan marketing sales untuk tahap I sekitar Rp 600 miliar,” kata Mandrowo.
Synthesis Huis telah melaksanakan groundbreaking ceremony pada 20 November 2021 dan soft launching & opening show unit tipe Passa pada 15 Oktober 2021 lalu sebagai wujud nyata pembuktian komitmen developer dalam menghadirkan residensial Synthesis Huis, serta mendukung perkembangan sektor properti di Indonesia yang mulai bergerak bangkit sejak pandemi 2020 lalu. Diakui Imran untuk pemasaran Synthesis Huis dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap I dan ini pun dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe A dan B. Saat ini yang dipasarkan tipe A dimana dari ketiga tipe yang ditawarkan jumlahnya 100 unit. “Kami baru menjual sekitar 50%. Target tahun ini bisa menjual dari 100 unit yang ditawarkan,” katanya.
Saat ini, Synthesis Huis sedang proses land clearing untuk membangunan infrastruktur, setelah itu proses selanjutnya pembentukan kavling dan pembangunan pondasi rumah yang ditargetkan akan dilakukan setelah lebaran. “Kami menjanjikan serah terima unit selama 24 bulan, atau diperkirakan sekitar akhir 2023,” ujarnya. Untuk mewujudkan sebuah kawasan residensial yang bernuansa alam, Synthesis Development menggandeng tiga konsultan seperti Jeffrey Budiman sebagai arsitek dan desainer interior unit rumah Synthesis Huis, Airmas Asri sebagai arsitek yang membangun keseluruhan kawasan Synthesis Huis dan Umar Zain sebagai desainer lansekap yang akan memperindah dan menghijaukan seluruh kawasan Synthesis Huis.
Imron menambahkan dengan berbagai nilai lebih yang dimiliki Synthesis Huis diantaranya semakin langkanya hunian yang dekat dengan alam di Jakarta, harga yang kompetitif, konsep hunian yang unik dan timeless serta berlokasi di kawasan bisnis yang sangat potensial, menjadikan Synthesis Huis memiliki peluang investasi yang sangat tinggi. “ Profil pembeli Synthesis Huis 70% adalah end user dan sekitar 30%-nya umumnya investor,” katanya.
Sumber : https://swa.co.id/property/dongkrak-penjualan-synthesis-huis-andalkan-tipe-mattlig